Sejarah singkat Dharma Wanita
Persatuan Indonesia
Pada tahun 1974 berdirilah organisasi istri pegawai negeri sipil
yang dikenal dengan nama Dharma Wanita dan pada waktu itu pendiri Dharma Wanita
adalah Ibu Tien Soeharto. Namun pergolakan politik yang terjadi di dalam
negeri, dan dengan keinginan untuk menjadi organisasi yang mandiri dan
demokratis.
Organisasi ini berubah menjadi Dharma Wanita Persatuan pada tahun
1998.
Dharma Wanita Persatuan mempunyai visi menjadi organisasi istri pegawai
negeri yang kukuh, bersatu, dan mandiri. Misi organisasi ini adalah
menyejahterakan anggota melalui bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya
secara demokratis.
ARTI LAMBANG DWP
LAMBANG BAGIAN I
Bunga melati berwarna putih yang berkelopak
dengan latar belakang sang saka Merah Putih mengandung arti : Kedudukan wanita
sebagai salah satu asset bangsa dalam pengabdianya kepada bangsa, tanah air,
dan negara Republik Indonesia, yang berasaskan Pancasila dan berdasarkan UUD
1945.
Warna putih melambangkan kesucian dan keluhuran budi wanita serta persaudaraan, kekeluargaan diantara sesamanya.
Putik bunga berwarna kuning dan berjumlah lima melambangkan cita-cita dan perintis yang mewariskan sifat-sifat kemurnian pengabdian dan kesetiaan serta kepada generasi wanita penerus dalam pembangunan masyarakat dan manusia Indonesia seutuhnya.
warna kuning melambangkan cita-cita yang luhur, sedangkan lima putik bunga melambangkan adanya generasi wanita penerus yang berkelanjutan.
LAMBANG BAGIAN II
Gambar padi terdiri dari 15 butir dan kapas terdiri dari 6 buah melambangkan cita-cita dan tujuan organisasi DWP, yaitu mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang merata berasaskan Pancasila dan berdasarkan UUD 1945, bagi seluruh rakyat Indonesia pada umumnya dan bagi seluruh anggota DWP pada khususnya.
Gambar padi juga sebagai simbol kegiatan bidang ekonomi, sedangkan gambar kapas sebagai simbol kegiatan bidang sosial budaya.
LAMBANG BAGIAN III
Gambar rantai terdiri dari 15 mata rantai melambangkan rasa persatuan dan persaudaraan yang erat diantara seluruh anggota DWP, untuk secara bersama-sama bahu membahu dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi organisasi guna mencapai cita-cita dan tujuan organisasi.
LAMBANG BAGIAN IV
Gambar buku melambangkan kegiatan bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas anggota dengan senantiasa menimba ilmu pengetahuan sesuai dengan laju perkembangan teknologi.
Warna putih melambangkan kesucian dan keluhuran budi wanita serta persaudaraan, kekeluargaan diantara sesamanya.
Putik bunga berwarna kuning dan berjumlah lima melambangkan cita-cita dan perintis yang mewariskan sifat-sifat kemurnian pengabdian dan kesetiaan serta kepada generasi wanita penerus dalam pembangunan masyarakat dan manusia Indonesia seutuhnya.
warna kuning melambangkan cita-cita yang luhur, sedangkan lima putik bunga melambangkan adanya generasi wanita penerus yang berkelanjutan.
LAMBANG BAGIAN II
Gambar padi terdiri dari 15 butir dan kapas terdiri dari 6 buah melambangkan cita-cita dan tujuan organisasi DWP, yaitu mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang merata berasaskan Pancasila dan berdasarkan UUD 1945, bagi seluruh rakyat Indonesia pada umumnya dan bagi seluruh anggota DWP pada khususnya.
Gambar padi juga sebagai simbol kegiatan bidang ekonomi, sedangkan gambar kapas sebagai simbol kegiatan bidang sosial budaya.
LAMBANG BAGIAN III
Gambar rantai terdiri dari 15 mata rantai melambangkan rasa persatuan dan persaudaraan yang erat diantara seluruh anggota DWP, untuk secara bersama-sama bahu membahu dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi organisasi guna mencapai cita-cita dan tujuan organisasi.
LAMBANG BAGIAN IV
Gambar buku melambangkan kegiatan bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas anggota dengan senantiasa menimba ilmu pengetahuan sesuai dengan laju perkembangan teknologi.
0 komentar:
Posting Komentar